Sabtu, 18 April 2015

Dewa Dewa Gitar


Gitar pertama kali ditemukan sekitar India dan Asia Tengah sebagai instrument music yang bernama sitar, 2000-1500 sebelum masehi. Asal usul nama gitar sendiri berasal dari spanyol guitarra yang diturunkan dari bahasa latin chitara dan sesungguhnya berasal dari Persia sihtar atau di India dikenal dengan nama sitar.

Bentuk gitar ini pada awalnya terbuat dari kayu, mempunyai neck yang panjang, bagian punggung dan depan yang rata, dan kadang berbentuk melengkung. Gitar ini pertama kali dibawa orang Romawi sekitar abad ke-40 sebelum masehi ke Spanyol. Di tanah Spanyol inilah instrument gitar mulai berkembang dan digemari sejak abad ke-16 masehi dari instrument di zaman Renaisans sampai menjadi instrument modern yang kita kenal saat ini dengan body gitar yang berlubang atau yang lebih dikenal dengan gitar Spanyol.

Gitar adalah instrument yang mempunyai banyak sekali bentuk mulai dari senar enam, tujuh, delapan, sepeluh, sampai dua belas senar. Dari bentuk klasik, mandolin, sampai gitar listrik. Gitar listrik ini sendiri muncul sejak tahun 1930-an saat muncul zaman big band yang memainkan orkestrasi jazz.  Gitaris yang mempopulerkan gitar listrik ini adalah Charlie Christian yang pengaruhnya cukup besar dirasakan oleh para gitaris jazz sampai sekarang.

Kali ini saatnya saya akan memberikan daftar para dewa gitar dunia, dasar saya menentukan pilihan ini adalah kemampuan teknis dan yang utama pengaruh-pengaruh dari dewa gitar dunia ini kepada para gitaris yang lainnya. Saya sengaja tidak memasukan para dewa gitar dari aliran jazz, blues atau music lainnya karena terlalu panjang. Saya juga tidak akan memberikan urutan hirakis.

Dan Inilah Dewa-Dewa GitarPart 1 (Dewa-Dewa Hard Rock) :


TONY IOMMI


Tony Iommi terlahir dengan nama Frank Anthony “Tony” Iommi pada tanggal 19 Februari 1948 di Aston, Birmingham, Inggris. Tony tertarik bermain gitar sejak remaja setelah mendengarkan Hank Marvin and The Shadow. Saat usia 18 tahun, Tony mengalami kecelakaan pada waktu terakhir kalinya bekerja di pabrikk besi. Akibatnya ujung jari tengah dan manisnya dari tangan kanannya yang digunakan fretting putus. Sebagai orang kidal, Tony menggunakan tangan kanannya untuk melakukan fret. Dengan tragedi ini, Tony sempat frustasi dan menganggap karirnya sebagai seorang pemusik berakhir. Untunglah bosnya yang mengetahui pekerjaan sampingan Iommi di malam hari sebagai gitaris menyempatkan diri untuk menjenguknya. Dia memotivasi Iommi agar meniru Django Reindhardt yang juga kehilangan dua jarinya akibat kecelakaan saat menghidupkan api unggun. Akhirnya Iommi mengubah permainan gitarnya yang kidal dan menciptakan bunyi yang sangat revolusioner yang dihasilkan oleh kecelakaan ini.

“Setelah kecelakaan itu, aku harus mengembangkan cara baru untuk bermain gitar atau berhenti sama sekali. Pertama, aku menciptakan semacam bimbel untuk memperpanjang ujung jariku yang terputus. Lalu aku mengganti dengan senar yang tipis sebab sangat sukar untuk membending dangan senar yang lebih tebal. Kemudian, aku mulai menyetem lebih rendah sebanyak tiga semi-tone untuk membuat permainanku lebih mudah. Akibat yang menumpuk dari perubahan pada bunyi yang kuhasilkan ini menjadi cepat, hal itu menambah kepadatan dan kekerasan. Aku ingat saat kita memainkan ‘Black Sabbath’ dan ‘Wicked World’ di sebuah klub pertama kalinya dan semua orang terpukau,”kata Tony yang juga menggunakan amplifier yang janggal Heath Robertson Rangemaster (pedal distorsi di jaman dulu), sehingga menciptakan sound Black Sabbath yang mencekam dan menakutkan.

Tahun 1969, band Black Sabbath berdiri dengan beranggotakan Ozzy sebagai vocal, Tony Iommi sebagai lead gitar, Bill Ward sebagai drummer, Terry Butler sebagai bas. Nama band ini terinspirasi dari film horror Black Sabbath karya Boris Karloff di tahun 1930-an. Musik Black Sabbath mempunyai lirik yang gelap, mistis, horror, kegilaan, kematian, dan penuh cerita tentang perang, terror, dan penyihir seperti di dalam lagu War pigs, Paranoid, Sabbath Bloody Sabbath, atau Children the Grave.

Musik Black Sabbath yang cadas, garang, cepat, dan lirik-lirik lagu yang gelap ini telah menjadi inspirasi music-musik heavy metal setelahnya seperti trash, grunge, gothic, industrial, death, atau doom. Tidak terbantahkan bahwa tidak akan ada aliran music heavy metal yang eksis tanpa Iommi. Iommi adalah sang maestro dari Black Sabbath yang bertanggung jawab dalam menciptakan standar heavy metal seperti lagu “Iron Man” , “War Pig”, “Into Void” ,dan “Children Of The Grave”
                                             
Iommi adalah seorang pioneer dalam menggunakan volume yang ekstrim juga terlahir dari kebutuhan yang mendesak ini. “ Kita mulai mengeraskan suara sebab kita berhadapan dengan para penonton yang sedang berbicara saat kita bermain,” gurau Iommi. “Aku ingat saat berpikir, persetan segalanya, mereka tidak akan mampu mengobrol dengan bunyi seperti ini.”

Lagu penting: “Iron Man,” dari Black Sabbath-Paranoid (Warner Bros, 1971)


JAMES HETFIELD DAN KIRK HAMMETT


James Alan Hetfield lahir pada tanggal 3 Agustus 1963 di Downey, Los Angeles. Ayahnya Virgil Hetfield adalah seorang pemilik perusahaan truk dan ibunya yang bernama Cynthia adalah seorang penyanyi opera, dibesarkan di dalam keluarga yang memeluk agama Kristen yang taat. Hetfield mulai berlatih piano pada umur 9 tahun dan akhirnya bermain gitar pada umur 14 tahun. Sejak remaja, dia sangat tertarik pada music hard rock seperti Aerosmith, Led Zeppelin, dan Motorhead dari Inggris. Di tahun 1981, dia berkenalan dengan Lars Ulrich dan membentuk grup band Metallica.

Sedangkan Kirk Hammet lahir pada 18 November 1962 di San Fransisco. Ibunya adalah keturunan Filipina dan Ayahnya berdarah Irlandia. Sejak kecil, Kirk sangat mengagumi Jimi Hendrix dan mulai belajar gitar di umur 15 tahun. Di tahun 1980 dia membentuk grup band Exodus yang beraliran trash metal dan pada tahun 1983, dia cabut dari Exodus saat mendapat tawaran dari Metallica untuk menggatikan posisi Dave Mustaine. Pada saat dia masih berguru gitar dengan Joe Satriani.

Setelah memperoleh pengkultusan yang solid di antara para fansnya yang tidak bisa mengidentifikasikan dirinya dengan pretty-boy-pop-metal pada saat itu seperti Van Hallen dan Bon Jovi, Metallica menjadi terkenal atas kecanggihan struktur lagu yang kompleks dan lirik serius yang mencerminkan obsesi remaja mengenai kemarahan, keputusasaan, ketakutan, dan kematian. Perbedaan yang mencolok dengan band metal lainnya yang terobsesi pada kamatian, lirik-lirik lagu Metallica mengajukan pertanyaan lebih mendalam mengenai keadilan dan retribusinya, ketergantungan obat bius, penyakit jiwa, dan kekerasan politik. Debut album Metallica Kill ‘Em All adalah suatu anarki katarsis dari kegelapan, dengan lagu seperti “No Remorse” yang menjeritkan kegilaan perang dan “Seek and Destroy” yang menunjukan kekerasan jalanan yang tak masuk akal. Album berikutnya, materi subjeknya merupakan campuran antara politik (…And Justice for All) dan pribadi (Metallica).

Secara musikalitas, James Hetfield dari Metallica adalah ritem gitar dan penulis lagu terbaik di dalam sejarah heavy metal. Tidak ada keraguan mengenai hal itu. Tidak ada orang memetik senar lebih keras dan lebih kejam atau menulis riff lebih ganas dari dirinya. Sedangkan, Kirk Hammet sebagai lead gitar mampu menyungguhkan solo gitar yang indah, kecepatan yang sangat mengagumkan, dan tehnik yang sempurna, sehingga keduanya menjadi duet maut yang tidak ada tandingannya di dalam music cadas.

Diinspirasikan dari band “New Wave Heavy Metal Inggris” seperti Venom dan Diamond Head, juga monster riff gitar dari hard rock tujuhpuluhan seperti Black Sabbath dan Thin Lizzy, Hetfield menempa bunyi yang akan membuat Metallica menjadi salah satu band paling berpengaruh di tahun delapanpuluhan, bapak dari segala jenis trash dan speed metal.

Tapi Metallica bukan hanya “lebih cepat dan lebih keras” daripada rekan-rekannya sesame musisi, mereka juga lebih baik. Epik brutal dari Hetfield ini adalah sebuah masterpiece yang sesungguhnya. Cop ritem yang tak terputus-putus menyakinkan kita bahwa meraka selalu membawa ketepatan yang mematikan. Dan di puncak campuran maut itu, lead gitar Kirk Hammet, murid dari guru metal Eropa seperti Michael Schenker dan Uli Jon Roth, selalu membawa whammy bar yang unik, fleetfooted wah-wah, dan struktur solo yang sangat hati-hati merupakan sebuah jeritan dari kemarahan.

Lagu penting: “One,” dari Metallica-..And Justice for All (Electra, 1988)


TOM MORELLO


Tom Morello terlahir dengan nama Thomas Baptist Morello pada tanggal 30 Mei 1964 di Harlem New York. Ibunya yang bernama Mary Morello adalah seorang guru di SMA Libertyville dan ayahnya bernama Ngethe Njoroge yang merupakan seorang revolusioner dan gerilyawan Mau Mau dari Kenya. Sejak kecil dia sudah suka bernyanyi dan bermain drama, sehingga dia pernah mendapat peran sebagai Oberon dalam drama Shakesphere A Midsummer Night’s Dream.
Pada umur 13 tahun, Tom bergabung dengan band Nebula sebagai vokalis dan memainkan lagu-lagu Led Zeppelin. Dia juga tertarik bermain gitar terutama memainkan lagu Black Dognya Led Zeppelin, sehingga dia sempat kursus gitar.

Awalnya dia sangat dipengaruhi grup heavy metal seperti Kiss, Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Alice Cooper, tapi dia berubah haluan menjadi mencintai musik punk seperti The Clash, Sex Pistol, dan Devo karena music dan liriknya sangat politis. Di tahun 1988, dia bergabung dengan band glam rock: Lock Up dan menghasilkan album Something Bitchin’ This Way Comes yang lumayan sukses. Saat Lock Up bubar, Tom Morello bertemu dengan Zack de la Rocha yang merupakan seorang rapper dari Los Angeles. Kemudian Tom dan Zack mendirikan band Rage Against The Machine bersama Brad Wilk sebagai drummer dan Tim Commerford sebagai basis. Album pertama berjudul sama dengan nama band mereka berhasil dirilis pada tahun 1992 dan meraih sukses di Amerika Utara dan Eropa.

“Lagu yang baik seharusnya membuatmu ingin menari dan mengajak dansa cewekmu. Lagu terbaik seharusnya tentang menghancurkan mobil polisi dan membakar kota. Aku hanya tertarik menulis lagu terbaik.”

Album kedua mereka Evil Empire (1996) diluncurkan setelah empat tahun vakum dan mengubah permainan Tom yang lebih heavy metal menjadi lebih eksperimental dan menghasilkan sound yang unik dan membuatnya sebagai pemain fusion hark rock yang pernah ada, tapi buka seperti fusion jazz ala Jeff Beck, Al Di Meola, dan John McLaughlin, tapi gaya yang mengawinkan heavy metal, rap, dan funk. Komposisi music cadas ini tidak akan menyengat kalau tidak dibumbui kritik social yang pedas seperti protes keras terhadap pengadilan Mumia Abu-Jamal yang tidak adil dan dukungannya kepada gerilyawan Zapatisa di Meksiko.

Dengan Whammy pedal yang janggal serta bereksperimen dengan effect seperti delay, modulation, wah wah, harmonizers, distorsi, pitch shifters, dan feedback, Morello menciptakan beberapa bunyi yang paling liar dan bukan seperti suara gitar, seperti dengan mengimitasi raungan DJ yang sangat mahir memainkan piringan hitam yang digesek-gesekan dengan ketepatan yang luar biasa. Tehnik ini tercipta dengan melakukan tapping dan menggarukan tangannya di atas pick up.

Lagu penting: “Killing in The Name,” dari Rage Against The Machine-Rage Against The Machine (Epic, 1992)


BRIAN “ HEAD” WELCH DAN JAMES “MUNKY” SHAFFER


James Christian ‘Munky’ Shaffer lahir pada tanggal 6 Juni 1970 di Bakersfield, California. Dia hanyalah anak adopsi, sehingga tidak heran sejak usia remaja sering bermasalah dengan kedua orangtuanya seperti mencuri alcohol dan suka membuat keributan. Suatu hari saat dia mencoba menyelinap dari rumahnya untuk pergi ke sebuah pesta, jarinya terluka pleh rantai Four Wheeler dan harus mendapatkan rehabilitasi. Sejak saat itu dia memutuskan untuk belajar gitar. Saat dia masuk SMU, dia berkenalan dengan Brian ‘Head’ Welch.

Sedangkan Brian Philp ‘Head’ Welch lahir tanggal 19 Juni 1970 juga di kota Bakersfield, California. Sejak umur 10 tahun, dia sudah bermain gitar. Pertama kali dia memilih drum sebagai hobinya, tapi ayahnya menganjurkan dia belajar gitar karena gitar jauh lebih tidak menimbulkan kegaduhan daripada drum. Munky dan Head sering berjam session, tapi setelah bertemu dengan Jonathan Davis yang masih menjadi penyanyi Sextart, mereka tertarik mendirikan band yang bernama L.A.P.D. Di tahun 1993, Korn meluncurkan mini album dengan judul Neidermeyer’s Mind yang berisi 4 lagu “Predictable, ”Blind”, “Daddy”, and “Alive”. Musiknya beraliran heavy metal yang dipadukan dengan hip hop/funk yang akhirnya disebut “nu metal”. Akhirnya album ini menjadi album Korn di tahun 11 Oktober 1994 dengan tambahan lagu “Shoot and Ladders” yang mendapat nominasi Grammy sebagai Best Metal Performance.

Komunitas Rock mulai mengenal Korn pertama kali pada tahun 1994 saat band ini merilis debut albumnya denga judul Korn. Pada sound pembukaannya di lagu “Blind” sekarang telah menjadi lagu klasik yang dimulai dengan garukan gitar yang acak, dentuman nada bas yang menggelegar, dan lengkingan suara parau vokalis Jonathan Davis, “Are…you..readyyy?”,lalu diikuti dengan salah satu riff paling keras yang pernah tercipta. Para pencipta music rock dapat merasakan bahwa bunyi Korn yang unik dan perkusif ini adalah permulaan dari suatu hal yang baru. Tiba-tiba hamper seluruh dunia rock mulai dihebohkan dengan kemunculan band baru ini, dan tidak lama setelah itu, gejala heavy metal baru tercipta dan Korn ada di sana, sebagai pemimpin jalan.

Secara keseluruhan, permainan gitar tandem dari Brian “Head” Welch dan James “Munky” Shaffer menjadi salah satu pasangan paling mengagumkan di era modern gitar. Dengan Ibanez senar tujuh, Head dan Munky telah menempatkan dirinya di antara Monster of Rock, membalikan jalan mereka dari jalur top of the chart menuju ke hati jutaan penggemar nu-metal di dunia.

Selama beberapa tahun, Korn telah merilis sejumlah album, setiap album lebih memfokuskan dan melatih kekacauan yang paling ekstrim, keras, dan terkontrol. Bunyi Korn yang unik ini dipengaruhi oleh Head dan Munky. Penggunaan ketidaksesuaian nada pada kedua gitar, distorsi, dan efek untuk membawakan lagu-lagu seperti “Got the Life”, “Falling Away From Me, “Freak on a Leash”, dan “A.D.I.D.A.S” menjadi hidup. Sementara mereka menggunakan berbagai macam efek pedal di panggung, mereka mencoba menciptakan suatu bunyi yang tergantung dengan lagu yang mereka bawakan, kedua gitaris ini percaya bahwa kunci dari bunyi yang mereka hasilkan tergantung pada gemuruh dentuman bas Fieldy yang sangat keras.

Lagu penting: “Got the Life,” dari Korn-Follow the Leader (Epic/Immortal, 1998)


SLASH

Slash lahir pada 23 Juli 1965 di Hampstead, Inggris. Ayahnya seorang Yahudi kulit putih dan Ibunya seorang Afro-Amerika. Ayahnya seorang seniman yang biasa berkerjasama dengan Neil Young dan Joni Michelle, sedangkan ibunya seorang perancang desain bagi Davi Bowie. Setelah orangtuanya bercerai, dia ikut ibunya pindah ke amerika di tahun 1970. Pada usia 14 tahun, dia diberikan gitar oleh neneknya. Pada awalnya, dia sangat dipengaruhi oleh AC/DC, Jeff Beck, Erick Clapton, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, Van Hallen dan Frank Zappa. 

Saat Skills gitarnya mulai menunjukan taringnya dia mencoba melamar band Poison bersama Steve Adler. Sayang keduanya gagal karena tidak lolos dalam seleksi wajah. Untungnya mereka tidak putus asa, mereka berdua membentuk band Road Crew di tahun 1983. Saat bertemu grup Hollywood Rose, mereka tertarik membentuk band baru yang bernama Guns N’ Roses dengan anggota baru Axl Rose, Duff McKagan, dan Izzy Stradlin. Dengan penampilan rambut gondrong ikal yang menutupi wajahnya, sebatang rokok yang terselip di bibirnya, dan topi panjang. Slash manjadi sosok yang sangat ikonik sebagai gitaris rock sejati.

Di tahun 1987, Slash bersama Guns N’ Roses merilis album Appetite for Destruction (#1) dengan menelurkan single hit seperti Welcome to Jungle (#7, 1988), Sweet Child of Mine (#1, 1998), dan Paradise City. Album ini meledak keras dan terjual sampai 15 juta keeping hanya di Amerika Serikat saja dan mampu bertengger di tangga album terlaris selama tiga tahun. Tidak heran jika album ini disebut sebagai debut album paling laris sepanjang masa. Riff dan lagu Sweet Child of Mine selalu menjadi salah satu lagu rock yang terbaik.


Di tahun 1991, Gun N’ Roses meluncurkan double album yang paling ambisius Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II. Dalam album ini menghasilkan dua lagu yang mempunyai komposisi kompleks, dramatis, dan lebih artistic seperti lagu-lagu progresif rock yg kaya di dalam lagu November Rain dan Estrange, tapi saying bibit perpecahan di dalam Guns N’ Roses mulai muncul.


Axl Rose lebih mengarahkan musiknya progresif rock, sedangkan Slash dan Mckagan lebih cenderung memainkan Hard Rock dengan pangaruh blues/punk yang kental. Setelah album ini selesai digarap, Izzy menyatakan cabut dari Guns N’ Roses karena tidak tahan dengan kelakuan Axl Rose yang sangat otoriter. Di tahun 1996, Slash menyatakan dirinya secara resmi hengkang dari Guns N’ Roses. Di tahun 2004, Slash bersama Mat Sorum dan Duff McKagan membentuk band Velvet Revolver dengan menghandirkan Scott Weiland (mantan vokalis Stone Temple Pilot) sebagai vokalis dan Dave Kushner sebagai gitaris. Velvet Revolver telah menghasilkan dua album yang cukup sukses: Contraband (2004) dan Libertad (2007).


Di akhir tahun 80an, Slash hamper menjadi satu-satunya gitaris dengan gejala shred yang lambat, mengingatkan kita pada gaya gitaris hard rock yang ditemukan oleh Page dan Beck dan bukan Paganini dan Bach. Dengan pemberontakannya, citra anak jalanan dan gaya permainan yang kotor, Slash menjadi ikon gitar hard rock, bermain dengan riff yang liar dan agresif, diinspirasikan oleh music blues yang mempunyai kekuatan pada tehnik bending dan vibrato yang menyayat, sehingga Slash mampu mengalahkan lascar virtuoso shred yang mengandalkan speed dan power seperti Yngwie Malsteen atau Steve Vai.


Permainan Slash menunjukan pada generasi baru dari para gitaris bahwa emosi adalah hal yang sepenting chops, membuka jalan bagi kemunculan grunge dan lahirnya kembali punk rock di tahun 90an. Di tengah demam Fender Strat mania pada tahun 80an yang digemari banyak gitaris, Slash menghidupkan kembali ketertarikan masyarakat pada Les Paul. Meskipun Slash setia pada hard rock, dia sering menjadi gitaris tamu yang favorit di beberapa rekaman dari berbagai macam artis termasuk Iggy Pop, Alice Cooper, Paul Rodgers, Carole King, dan Michael Jackson.


Lagu Penting: “Sweet Child O’ Mine,” dari Guns N’ Roses-Appetite for Destruction (Geffen, 1987)
 
SeKian informasi tentang dewa-dewa gitar part 1, terima kasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar