"They are so KILLER!" Itulah kata-kata yang diungkapkan oleh Lady
Gaga setelah melihat pertunjukan BABYMETAL ketika menjadi artis pembuka
untuk konser artRAVE di Las Vegas. Stefani Germanotta, nama asli Lady
Gaga, bahkan berdiri paling depan bersama penonton yang lain untuk
melihat langsung pertunjukan ketiga gadis lucu ini bersama band
pengiringnya, Kami Band. Setelah konser selesai, Lady Gaga Langsung
spontan
menjawab pertanyaan fansnya di Twitter:
“They are so killer, And lead singer can really sing. It’s very unexpected and the music is authentic. I am a fan”
Pernyataan ini tentu saja merupakan pujian yang besar untuk Babymetal. “Killer” yang diartikan secara harfiah adalah “Pembunuh”, menjadi sebuah makna pujian untuk mendeskripsikan perasaan Lady Gaga setelah mendengar dan melihat langsung penampilan Babymetal, “Pembunuh” hasrat dan segala keraguan tentang musikalitas dan pertunjukan Babymetal. Perasaan yang sama dapat diungkapkan seperti fans Cello Metal saat melihat Apocalyptica konser dan menggesek cello-nya di depan puluhan ribu umat manusia di festival Wacken Open Air 2011, perasaan terbunuh juga bisa dijelaskan saat fans Metallica menyaksikan “Thrash Metal God” tersebut berteriak dan bernyanyi diatas panggung festival Glastonbury beberapa minggu yang lalu. Juga dapat dijelaskan seperti saat para “Maggot” (Belatung, sebutan fans garis keras Slipknot) melihat konser “Nu-metal God” Slipknot di Rio de Janeiro tahun 2011.
Lady Gaga mungkin mengetahui hanya Babymetal yang memiliki keunikan menggabungkan konsep Heavy Metal dengan pesona anak-anak yang menari dengan suara suara khas J-Pop sambil berdendang tentang cokelat, lagu bangun tidur, lagu meminta duit dan juga tentang menghentikan praktek bully . Meski musiknya masih dianggap aneh dan sering jadi bahan ejekan bagi kalangan Metalhead yang belum bisa menerima eksperimen mereka, tapi dalam beberapa lagu mereka, aroma Thrash, Speed, Power dan Nu Metal sangat kental terasa. Karya yang hanya bisa diciptakan dan dimainkan oleh tim Babymetal. Penampilan mereka diatas panggung juga tergolong tidak sembarangan. Para musisi “Kami Band” yang mengiringi mereka adalah sekumpulan orang yang sudah mempunyai skill di atas rata-rata dan telah melanglang buana dalam belantara musik keras di negara Matahari Terbit tersebut. Keunikan inilah yang menjadi hal utama mengapa Lady Gaga menjadikan Babymetal sebagai band pembuka di artRAVE dan tidak segan memuji mereka.
Sudah jadi bahan pembicaraan bahwa Lady Gaga adalah artis Pop yang penuh pro dan kontra dalam musik, lirik dan gayanya yang tergolong sangat tidak normal. artRAVE ini menjadi bukti bahwa keunikan dan ketidaknormalan inilah menjadikan dia berkesan dan mempunyai ciri khas. Banyak fans Lady Gaga yang menonton keseluruhan konser, berkomentar positif tentang bintang tamunya, Babymetal dan DJ Lady Starlight. Bahkan banyak juga para fans Babymetal yang mulai tumbuh di Amerika Serikat hanya datang untuk melihat Babymetal. Dari komentar tentang tur ini, banyak yang menjelaskan bahwa konser ini bukan hanya tentang musik, bukan hanya tentang seni & style , juga bukan hanya tentang keunikan, ini tentang kompilasi dan campuran unsur-unsur tersebut. Amerika Serikat telah merasakan gabungan Electro Pop ala Lady Gaga ditambah musik Heavy J-pop Metal rasa Babymetal, tentu saja musik Floor ala DJ Starlight, dipadu dalam satu paket melalui artRAVE ini.
Keputusan Amuse, manajemen Babymetal, untuk menerima permintaan manajemen Lady Gaga menjadikan Babymetal sebagai band pembuka dalam tur ini juga penuh pro dan kontra. Fans dari Jepang adalah yang pertama kali merasakan kekecewaan. Yuimetal & Moametal yang menjadi bagian di Babymetal juga merupakan pimpinan di Idol Group bertema sekolah, “Sakura Gakuin”. Sakura Gakuin adalah induk yang melahirkan Babymetal, aktifitas mereka dimulai sejak tahun 2010. Disaat Yuimetal dan Moametal harus mengikuti jadwal World Tour di Amerika, dari konser solo di Fonda Theater Los Angeles, tur bersama Lady Gaga, sampai mengikuti festival musik, grup induk mereka Sakura Gakuin juga akan tampil di Tokyo Idol Festival 2014. Lalu hal yang paling menimbulkan kontra dari kalangan fans internasional Babymetal adalah pilihan untuk mengikuti artRAVE-nya Lady Gaga yang notabene adalah tur musik pop mainstream yang cenderung tidak disukai para Metalhead.
Sebelumnya Babymetal telah berduet dalam beberapa project bersama band Underground dan Metal di Japan seperti Kiba X Kiba, X Japan dan Jam Project. Lalu band Folk Metal dari Taiwan, Chthonic, serta project bersama beberapa nama yang sangat di segani di dunia musik Metal internasional, seperti Michael Amott (Arch Enemy) dan Marty Friedman (Ex Megadeth). Bahkan dalam beberapa festival musik, “Metal God” seperti Anthrax, Slayer & Metallica juga sempat berfoto bersama 3 gadis lucu ini. Saat berita Lady Gaga akan bekerjasama dengan Babymetal mencuat, tentu saja memunculkan kontra dikalangan Metal Resistance, sebutan untuk fans Babymetal.
Pada dasarnya Lady Gaga dan personil Babymetal (Su, Yui & Moa) adalah gadis yang tumbuh dalam dunia musik Pop. Su, Yui dan Moa yang awalnya tidak mengerti apapun tentang dunia musik keras, siapa sangka tercebur dalam project bernama “Babymetal” lalu menjadi pujaan banyak orang di Jepang serta luar negeri. Kemenangan dalam “Heavy Metal World Cup” yang diadakan situs majalah Metal Hammer membuktikan banyaknya fans Babymetal di social media , kemudian ledakan penonton di Nippon Budokan, La Cigale Perancis, Koln Jerman, The Forum London dan Fonda Theater Los Angeles menjadi bukti banyaknya fans mereka di dunia nyata. Lambat laun tiga gadis kecil ini menikmati dan membiasakan diri dalam distorsi keras dan musik cepat berisik yang penuh teriakan. Siapa sangka, takdir mempertemukan tiga gadis ini dengan Kirk Hammett (Metallica), Scott Ian (Anthrax) dan Kerry King (Slayer). Tiga gadis lucu ini tidak tahu siapa itu Kirk Hammett, hingga dia naik panggung bersama Metallica dan menghibur puluhan ribu orang saat Summer Sonic 2013. Siapa itu Scott Ian & Kerry King, hingga mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri saat Anthrax & Slayer, “Metal God” dari Amerika membius puluhan ribu penonton yang berteriak dan melompat saat Sonisphere beberapa waktu yang lalu di Knebworth, Inggris.
Lady Gaga dan musik Metal bukanlah hal yang tidak berhubungan sama sekali. Dalam wawancara dengan Rolling Stone tahun 2011, Lady Gaga menyebutkan, “Iron Maiden telah mengubah hidupku”. Dia juga menghadiri konser Iron Maiden yang sedang tur di Florida. Saat tur tersebut Lady Gaga juga menjadi bagian dan membantu tim backstage dan tim sound -nya Iron Maiden. Menurut MTV News, disebutkan bahwa Gaga adalah fans berat Iron Maiden dan Black Sabbath, bahkan dua lagu mereka jadi inspirasi untuk beberapa lagu dan tarian yang dia ciptakan. Lagu Black Sabbath berjudul “Black Sabbath” dan Iron Maiden “Run to the hills” adalah dua lagu favoritnya.
Kisah Lady Gaga dengan musik Metal bukan hanya dengan Iron Maiden, bahkan seorang Rob Halford, vokalis Judas Priest, juga pernah berucap, ”Lady Gaga is 'A Total Metalhead”. Hal ini diucapkan bukan tanpa alasan, saat bertemu dan berdiskusi dengan Lady Gaga, Rob Halford langsung mengetahui sisi lain dari Lady Gaga dan memuji tentang suara, karakter & keunikannya serta kemampuan Gaga dalam bermain piano. Bahkan saat Judas Priest tur di London, dikabarkan bahwa Lady Gaga meminta untuk jadi Special Guest -nya Judas Priest. Siapa sangka DJ Lady Starlight yang juga menjadi artist pembuka artRAVE-nya Lady Gaga di Amerika Serikat juga pernah bekerja sama dan mendampingi Judas Priest dalam “Epitaph World Tour” tahun 2011.
Perlu bukti lagi tentang sisi Metalhead seorang Lady Gaga? Selanjutnya seorang Scott Ian, vokalis Anthrax, yang angkat bicara. Dalam wawancara pasca konser di Sonisphere 2014 di Inggris, Scott mengatakan, “Kami ingin Lady Gaga suatu saat meng-cover lagu Anthrax. Karena kami tahu dia adalah fans beratnya musik Metal. Charlie, drummer kami, adalah temannya dan juga Frankie. Dia adalah Metalhead yang luar biasa. Dia tahu tentang Anthrax bahkan apa yang sudah tidak kami ingat”.
Siapa sangka benang merah Heavy Metal antara Babymetal dan Lady Gaga juga bertemu di artRAVE ini. Bahkan pihak Lady Gaga mengkonfirmasi setelah konser di Salt Lake City, bahwa Babymetal bukan hanya sekedar band pembuka untuk tur ini, tetapi telah menjadi bagian penting bagi tur ini.
menjawab pertanyaan fansnya di Twitter:
“They are so killer, And lead singer can really sing. It’s very unexpected and the music is authentic. I am a fan”
Pernyataan ini tentu saja merupakan pujian yang besar untuk Babymetal. “Killer” yang diartikan secara harfiah adalah “Pembunuh”, menjadi sebuah makna pujian untuk mendeskripsikan perasaan Lady Gaga setelah mendengar dan melihat langsung penampilan Babymetal, “Pembunuh” hasrat dan segala keraguan tentang musikalitas dan pertunjukan Babymetal. Perasaan yang sama dapat diungkapkan seperti fans Cello Metal saat melihat Apocalyptica konser dan menggesek cello-nya di depan puluhan ribu umat manusia di festival Wacken Open Air 2011, perasaan terbunuh juga bisa dijelaskan saat fans Metallica menyaksikan “Thrash Metal God” tersebut berteriak dan bernyanyi diatas panggung festival Glastonbury beberapa minggu yang lalu. Juga dapat dijelaskan seperti saat para “Maggot” (Belatung, sebutan fans garis keras Slipknot) melihat konser “Nu-metal God” Slipknot di Rio de Janeiro tahun 2011.
Lady Gaga mungkin mengetahui hanya Babymetal yang memiliki keunikan menggabungkan konsep Heavy Metal dengan pesona anak-anak yang menari dengan suara suara khas J-Pop sambil berdendang tentang cokelat, lagu bangun tidur, lagu meminta duit dan juga tentang menghentikan praktek bully . Meski musiknya masih dianggap aneh dan sering jadi bahan ejekan bagi kalangan Metalhead yang belum bisa menerima eksperimen mereka, tapi dalam beberapa lagu mereka, aroma Thrash, Speed, Power dan Nu Metal sangat kental terasa. Karya yang hanya bisa diciptakan dan dimainkan oleh tim Babymetal. Penampilan mereka diatas panggung juga tergolong tidak sembarangan. Para musisi “Kami Band” yang mengiringi mereka adalah sekumpulan orang yang sudah mempunyai skill di atas rata-rata dan telah melanglang buana dalam belantara musik keras di negara Matahari Terbit tersebut. Keunikan inilah yang menjadi hal utama mengapa Lady Gaga menjadikan Babymetal sebagai band pembuka di artRAVE dan tidak segan memuji mereka.
Sudah jadi bahan pembicaraan bahwa Lady Gaga adalah artis Pop yang penuh pro dan kontra dalam musik, lirik dan gayanya yang tergolong sangat tidak normal. artRAVE ini menjadi bukti bahwa keunikan dan ketidaknormalan inilah menjadikan dia berkesan dan mempunyai ciri khas. Banyak fans Lady Gaga yang menonton keseluruhan konser, berkomentar positif tentang bintang tamunya, Babymetal dan DJ Lady Starlight. Bahkan banyak juga para fans Babymetal yang mulai tumbuh di Amerika Serikat hanya datang untuk melihat Babymetal. Dari komentar tentang tur ini, banyak yang menjelaskan bahwa konser ini bukan hanya tentang musik, bukan hanya tentang seni & style , juga bukan hanya tentang keunikan, ini tentang kompilasi dan campuran unsur-unsur tersebut. Amerika Serikat telah merasakan gabungan Electro Pop ala Lady Gaga ditambah musik Heavy J-pop Metal rasa Babymetal, tentu saja musik Floor ala DJ Starlight, dipadu dalam satu paket melalui artRAVE ini.
Keputusan Amuse, manajemen Babymetal, untuk menerima permintaan manajemen Lady Gaga menjadikan Babymetal sebagai band pembuka dalam tur ini juga penuh pro dan kontra. Fans dari Jepang adalah yang pertama kali merasakan kekecewaan. Yuimetal & Moametal yang menjadi bagian di Babymetal juga merupakan pimpinan di Idol Group bertema sekolah, “Sakura Gakuin”. Sakura Gakuin adalah induk yang melahirkan Babymetal, aktifitas mereka dimulai sejak tahun 2010. Disaat Yuimetal dan Moametal harus mengikuti jadwal World Tour di Amerika, dari konser solo di Fonda Theater Los Angeles, tur bersama Lady Gaga, sampai mengikuti festival musik, grup induk mereka Sakura Gakuin juga akan tampil di Tokyo Idol Festival 2014. Lalu hal yang paling menimbulkan kontra dari kalangan fans internasional Babymetal adalah pilihan untuk mengikuti artRAVE-nya Lady Gaga yang notabene adalah tur musik pop mainstream yang cenderung tidak disukai para Metalhead.
Sebelumnya Babymetal telah berduet dalam beberapa project bersama band Underground dan Metal di Japan seperti Kiba X Kiba, X Japan dan Jam Project. Lalu band Folk Metal dari Taiwan, Chthonic, serta project bersama beberapa nama yang sangat di segani di dunia musik Metal internasional, seperti Michael Amott (Arch Enemy) dan Marty Friedman (Ex Megadeth). Bahkan dalam beberapa festival musik, “Metal God” seperti Anthrax, Slayer & Metallica juga sempat berfoto bersama 3 gadis lucu ini. Saat berita Lady Gaga akan bekerjasama dengan Babymetal mencuat, tentu saja memunculkan kontra dikalangan Metal Resistance, sebutan untuk fans Babymetal.
Pada dasarnya Lady Gaga dan personil Babymetal (Su, Yui & Moa) adalah gadis yang tumbuh dalam dunia musik Pop. Su, Yui dan Moa yang awalnya tidak mengerti apapun tentang dunia musik keras, siapa sangka tercebur dalam project bernama “Babymetal” lalu menjadi pujaan banyak orang di Jepang serta luar negeri. Kemenangan dalam “Heavy Metal World Cup” yang diadakan situs majalah Metal Hammer membuktikan banyaknya fans Babymetal di social media , kemudian ledakan penonton di Nippon Budokan, La Cigale Perancis, Koln Jerman, The Forum London dan Fonda Theater Los Angeles menjadi bukti banyaknya fans mereka di dunia nyata. Lambat laun tiga gadis kecil ini menikmati dan membiasakan diri dalam distorsi keras dan musik cepat berisik yang penuh teriakan. Siapa sangka, takdir mempertemukan tiga gadis ini dengan Kirk Hammett (Metallica), Scott Ian (Anthrax) dan Kerry King (Slayer). Tiga gadis lucu ini tidak tahu siapa itu Kirk Hammett, hingga dia naik panggung bersama Metallica dan menghibur puluhan ribu orang saat Summer Sonic 2013. Siapa itu Scott Ian & Kerry King, hingga mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri saat Anthrax & Slayer, “Metal God” dari Amerika membius puluhan ribu penonton yang berteriak dan melompat saat Sonisphere beberapa waktu yang lalu di Knebworth, Inggris.
Lady Gaga dan musik Metal bukanlah hal yang tidak berhubungan sama sekali. Dalam wawancara dengan Rolling Stone tahun 2011, Lady Gaga menyebutkan, “Iron Maiden telah mengubah hidupku”. Dia juga menghadiri konser Iron Maiden yang sedang tur di Florida. Saat tur tersebut Lady Gaga juga menjadi bagian dan membantu tim backstage dan tim sound -nya Iron Maiden. Menurut MTV News, disebutkan bahwa Gaga adalah fans berat Iron Maiden dan Black Sabbath, bahkan dua lagu mereka jadi inspirasi untuk beberapa lagu dan tarian yang dia ciptakan. Lagu Black Sabbath berjudul “Black Sabbath” dan Iron Maiden “Run to the hills” adalah dua lagu favoritnya.
Kisah Lady Gaga dengan musik Metal bukan hanya dengan Iron Maiden, bahkan seorang Rob Halford, vokalis Judas Priest, juga pernah berucap, ”Lady Gaga is 'A Total Metalhead”. Hal ini diucapkan bukan tanpa alasan, saat bertemu dan berdiskusi dengan Lady Gaga, Rob Halford langsung mengetahui sisi lain dari Lady Gaga dan memuji tentang suara, karakter & keunikannya serta kemampuan Gaga dalam bermain piano. Bahkan saat Judas Priest tur di London, dikabarkan bahwa Lady Gaga meminta untuk jadi Special Guest -nya Judas Priest. Siapa sangka DJ Lady Starlight yang juga menjadi artist pembuka artRAVE-nya Lady Gaga di Amerika Serikat juga pernah bekerja sama dan mendampingi Judas Priest dalam “Epitaph World Tour” tahun 2011.
Perlu bukti lagi tentang sisi Metalhead seorang Lady Gaga? Selanjutnya seorang Scott Ian, vokalis Anthrax, yang angkat bicara. Dalam wawancara pasca konser di Sonisphere 2014 di Inggris, Scott mengatakan, “Kami ingin Lady Gaga suatu saat meng-cover lagu Anthrax. Karena kami tahu dia adalah fans beratnya musik Metal. Charlie, drummer kami, adalah temannya dan juga Frankie. Dia adalah Metalhead yang luar biasa. Dia tahu tentang Anthrax bahkan apa yang sudah tidak kami ingat”.
Siapa sangka benang merah Heavy Metal antara Babymetal dan Lady Gaga juga bertemu di artRAVE ini. Bahkan pihak Lady Gaga mengkonfirmasi setelah konser di Salt Lake City, bahwa Babymetal bukan hanya sekedar band pembuka untuk tur ini, tetapi telah menjadi bagian penting bagi tur ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar